Kupat Tahu Pojok: Kuliner Magelang Pilihan 2 Presiden Indonesia

Kupat Tahu Pojok

Setiap kali kembali ke Magelang, ada satu tempat makan di Magelang yang selalu memanggil-manggil untuk bernostalgia. Namanya Kupat Tahu Pojok. Buat kamu yang sedang mencari makanan khas Magelang, ini bukan sekadar kupat tahu biasa. Ini adalah sebuah institusi, sebuah legenda hidup yang ceritanya terukir di setiap sudut kota. Saya ingat betul, tempat ini adalah langganan para tokoh penting, bahkan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pernah makan di sini. Saya datang dengan ekspektasi menemukan warung sederhana seperti dulu, tempat di mana kenangan itu tercipta. Namun, jangan harap kamu akan menemukan pemandangan yang sama.

Tempatnya sudah dirombak total, lebih modern dan luas. Sempat ada sedikit rasa kecewa, “Wah, sudah berubah,” pikir saya. Tapi keraguan itu sirna seketika suapan pertama mendarat di lidah. Wajahnya boleh baru, tapi jiwanya, rasanya, sama sekali tidak berubah. Untuk kamu yang ingin tahu letak Tempat makannya dimana bisa check Video Youtube di bawah ini :

Kupat Tahu Pojok Magelang: Lebih dari Sekadar Makanan, Ini Sejarah!

Bagi saya dan banyak orang, makanan ini bukan sekadar sarapan atau makan siang. Ini adalah bagian dari perjalanan sejarah kota. Berdiri sejak tahun 1942, warung ini telah menyaksikan pergantian zaman dan selera, namun tetap bertahan dengan resep warisan yang dijaga ketat ketika saya bertanya kepada Ibu yang sedang memyiapkan makanan kepada saya..

Dulu saat jaman covid melanda, saya tidak bisa kemana mana rindu makanan ini bener bener membuat saya cari dan kulik resep membuat, walaupun sampe nonton chef handal Indonesia bikin Kupat Tahu Magelang, tetep beda, Kupat Tahu Pojok tetep juaara, tidak cuma nostalgia karena saya sering makan disini saat keci, tapi memang enak! by the way ini resep Kupat Tahu nya hehe, siapa tau kamu belum bisa ke magelang, jadi bisa cobain dulu :

Balik lagi kita fokus bahas enaknya Kupat Tahu Pojok Magelang! hehehe

Jejak Para Pemimpin di Meja Makan Sederhana

Salah satu hal yang membuat Kupat Tahu Pojok begitu istimewa adalah daftar tamunya. Ketika saya mendengar bahwa SBY presiden Indonesia pernah makan disini, itu bukan sekadar gimmick pemasaran. Itu adalah bukti pengakuan atas kualitas rasa yang melegenda. Bayangkan saja, di tengah kesibukan memimpin negara, Seorang presiden menyempatkan diri untuk menikmati sepiring kupat tahu sederhana. Ini menunjukkan betapa kuatnya pesona kuliner ini. Kehadiran para tokoh ini seolah memberi stempel: “Ini adalah kuliner magelang enak yang wajib kamu coba.”

Wajah Baru, Rasa yang Tetap Sama: Pengalaman Saya Kembali

Saat saya melangkah masuk ke lokasinya yang baru (setelah direnovasi), jujur saya sedikit pangling. Tempatnya jauh lebih rapi, bersih, dan modern. Meja dan kursinya lebih banyak, penataannya pun lebih baik. Hilang sudah kesan “warung pojok” yang sempit seperti di ingatan saya.

Kupat Tahu Pojok
Kupat Tahu Pojok

Tapi, begitu pesanan saya datang, aroma khas bumbu kacang yang diguyur di atas irisan ketupat, tahu, bakwan, dan tauge langsung membawa memori saya kembali. Bumbunya kental dengan rasa manis-gurih yang pas, tidak terlalu pekat tapi juga tidak encer. Tekstur kacangnya masih sedikit kasar, memberikan sensasi krenyes yang khas. Tahunya digoreng sempurna, lembut di dalam dan sedikit garing di luar. Inilah jiwa dari Kupat Tahu Pojok yang saya kenal. Semua kekhawatiran saya sirna. Renovasi ini hanya menyentuh fisiknya, tidak dengan resep abadinya.

Review Jujur Kupat Tahu Pojok Magelang

Setelah beberapa kali mencoba, saya bisa merangkum beberapa hal tentang tempat legendaris ini.

  • Kenapa Kuliner Ini Begitu Istimewa?
    • Rasa Otentik: Bumbu kacangnya punya karakter yang kuat. Manis dari gula jawa dan gurih dari kacangnya berpadu sempurna.
    • Sejarah Panjang: Makan di sini terasa seperti menjadi bagian dari sejarah kuliner Magelang. Aura legendarisnya sangat terasa.
    • Kualitas Terjaga: Meskipun sudah puluhan tahun, kualitas bahan dan rasanya tidak pernah turun.
    • Lokasi Strategis: Berada di pusat kota membuatnya mudah dijangkau oleh siapa pun.
  • Tips dari Pengalaman Saya:
    • Datanglah di luar jam makan siang (sekitar jam 10 pagi atau setelah jam 2 siang) untuk menghindari antrean panjang.
    • Jika suka pedas, minta tambahan ulekan cabai rawit segar. Rasanya jadi lebih nendang!
    • Jangan lupa coba kerupuknya sebagai pelengkap. Dicelup ke bumbu kacangnya, wah, nikmat!

Pesaing Berat: Kupat Tahu Pak Pangat yang Tak Kalah Menggoda

Bicara soal kupat tahu di Magelang, tidak adil jika hanya menyebut satu nama. Saya sudah mencoba beberapa, dan ada satu lagi yang berhasil mencuri perhatian saya: Kupat Tahu Pak Pangat.

Kuliner Magelang
Kuliner Magelang

Karakter Kupat Tahu Pak Pangat sedikit berbeda. Jika Tahu Pojok bumbunya lebih halus dan legit, Pak Pangat menyajikan bumbu yang sedikit lebih encer dengan aroma bawang putih yang lebih tajam dan dominan. Rasanya lebih ke arah gurih-segar. Ini bukan berarti lebih baik atau lebih buruk, ini soal preferensi selera. Ada hari di mana saya ingin rasa manis-legit khas Tahu Pojok, tapi ada hari lain saya mendambakan kesegaran bawang putih dari Pak Pangat.

Duel Lokasi & Parkir: Tahu Pojok vs Pak Pangat

Ini adalah faktor penting, terutama jika kamu datang membawa kendaraan.

Lokasi Kupat Tahu Pojok

  • Alamat: Jl. Tentara Pelajar, Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.
  • Parkir: Nah, ini tantangannya. Karena lokasinya persis di “pojok” perempatan jalan utama, area parkir mobil sangat terbatas. Kamu harus sedikit berusaha mencari tempat di pinggir jalan yang terkadang cukup ramai. Untuk motor, masih lebih mudah.

Lokasi Kupat Tahu Pak Pangat

  • Alamat: Jl. Panembahan Senopati No.41, Jurangombo Sel., Kec. Magelang Sel., Kota Magelang.
  • Parkir: Ini keunggulannya. Lokasinya berada di ruko dengan area parkir yang jauh lebih luas dan nyaman di depannya. Kamu tidak perlu pusing memikirkan tempat parkir mobil.
  • Untuk Yang ingin menuju Kupat Tahu Pak Pangat bisa klik Google Maps Kupat Tahu Pak Pangat.

Mana yang Jadi Pilihanmu?

Jadi, mana yang harus kamu pilih?

  • Pilih Kupat Tahu Pojok jika kamu mencari cita rasa otentik, manis-legit, dan ingin merasakan sensasi makan di tempat yang punya nilai sejarah tinggi.
  • Pilih Kupat Tahu Pak Pangat jika kamu lebih suka bumbu yang lebih segar dengan aroma bawang putih kuat dan menginginkan kemudahan parkir tanpa repot.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)

Apa bedanya Kupat Tahu Pojok dan Pak Pangat?

Perbedaan utamanya ada di bumbu kacang. Tahu Pojok lebih kental, manis, dan legit. Sementara Pak Pangat lebih encer, segar, dengan aroma bawang putih yang lebih kuat.

Berapa harga seporsi Kupat Tahu di Magelang?

Harganya sangat terjangkau. Per September 2025, rata-rata harga seporsi kupat tahu di kedua tempat ini berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000.

Apakah Kupat Tahu Pojok halal?

Ya, Kupat Tahu Pojok dan Kupat Tahu Pak Pangat keduanya adalah kuliner yang 100% halal dan sudah dinikmati oleh semua kalangan sejak lama.

Kesimpulan dan Rekomendasi Pribadi Saya

Sebagai seorang penikmat kuliner, saya tidak bisa memilih mana yang terbaik. Keduanya adalah juara di liganya masing-masing. Kupat Tahu Pojok adalah tentang nostalgia dan rasa manis yang melegenda, sementara Pak Pangat adalah tentang kesegaran rasa yang membuat ketagihan.

Rekomendasi pribadi saya? Jika kamu punya waktu di Magelang, coba keduanya. Rasakan sendiri perbedaannya dan temukan mana yang menjadi favoritmu. Perjalanan menemukan kuliner Magelang terbaik adalah petualangan rasa yang tak akan terlupakan.


Panggilan Untuk kamu Pecinta Kuliner

Punya pengalaman mencoba kedua kupat tahu ini? Atau mungkin kamu punya rekomendasi kupat tahu magelang lain yang harus saya coba? Bagikan ceritamu di kolom komentar di bawah ya!

Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke media sosialmu agar lebih banyak orang tahu tentang kekayaan kuliner Magelang!